Cara Melamar Kerja di Bank Agar Tidak Zonk

Cara Melamar Kerja di Bank Agar Tidak Zonk

Diposting pada

Bekerja di bank menjadi suatu posisi pekerjaan yang banyak diinginkan orang karena dianggap elit dan gajinya pun di atas UMR. Karir sebagai pegawai bank dianggap sebagai sebuah karir yang moncer, alhasil banyak orang mencari tahu cara melamar kerja di bank seperti apa.

Lantas, bagaimana sih cara melamar kerja di bank agar tidak gagal?

Sebenarnya melamar kerja dimana pun ada potensi gagalnya, termasuk kerja di bank. Namun kali ini kita akan bagikan beberapa tips untuk melamar kerja di bank dan meminimalisir potensi kegagalan tidak diterimanya. Berikut tips cara melamarnya untuk Anda!

Cara Melamar Kerja di Bank Agar Tidak Zonk

1. Cari informasi sebanyak mungkin

Semakin banyak informasi akan semakin bermanfaat dan membantu langkah Anda melamar kerja. Di era digital sekarang ini mendapatkan informasi juga jauh lebih mudah. Anda bahkan bisa mendapatkan informasi lowongan kerja di berbagai sektor perbankan entah itu bank konvensional atau bank swasta melalui internet.

Misalkan mencari informasi lowongan kerja di bank melalui website jobstreet.com, karir.com dan berbagai aplikasi sosial media pencari kerja yang ada di PlayStore. Kalau sudah menemukan informasi lowongan kerja yang menurut Anda pas dan cocok, baca syarat, kualifikasi, skill yang dibutuhkan dan job desknya. Kalau dirasa cocok, Anda bisa melamar di sana.

2. Miliki koneksi

Koneksi baik untuk melamar kerja atau berbisnis merupakan sesuatu yang sangat dibutuhkan. Melalui koneksi, Anda bisa mendapatkan informasi lebih banyak dari informasi yang didapatkan oleh orang luar atau orang tanpa koneksi tersebut.

Misalkan informasi tentang persyaratan, peluang, potensi pelamar, dan sebagainya. Biasanya dari koneksi atau relasi, jika ada kebutuhan karyawan urgent untuk menggantikan karyawan sebelumnya yang resign atau karena sebab lain akan dipanggil lebih dulu dibanding pelamar lain.

3. Dalam pengiriman lamaran, perhatikan batas waktu

Banyak pelamar mengabaikan hal ini. Bahkan di akhir penutupan lowongan kerja banyak yang tiba – tiba mengirimkan lamaran sehingga surat lamaran pun membludak. Biasanya mereka yang mengirimkan di detik terakhir berpotensi diabaikan surat lamarannya oleh HRD.

Hal tersebut karena kebanyakan HRD tidak ingin direpotkan dengan penumpukan surat lamaran kerja. Kalau HRD sudah merasa memiliki kandidat yang sesuai dari surat lamaran yang masuk maka biasanya mereka yang akan diinterview lebih dulu.

4. Jangan hanya menunggu 1 atau 2 lamaran

Lowongan kerja di bank itu banyak jumlahnya. Jadi jangan sampai Anda berpuas diri hanya karena lamaran pertama atau kedua diterima kemudian Anda tidak mengirimkan surat lamaran lagi.

Ingat bahwa setelah surat lamaran diterima, Anda belum tentu lolos. Masih banyak sesi atau tahap tes yang harus Anda lalui mulai dari tes wawancara dan sebagainya. Sembari menunggu pengumuman diterima atau tidak, baiknya Anda mengirim lamaran di perusahaan atau instansi lain.

Jadi jika ternyata Anda tidak diterima di babak terakhir penyisihan, Anda tidak akan terlalu terlarut dalam kekecewaan.

Kalau sudah melakukan tips di atas namun gagal solusinya bagaimana?

Bersiaplah untuk ikut seleksi di lain waktu. Persiapkan diri Anda. Namun ada baiknya sembari menunggu kesempatan lain dan bersiap, Anda juga melakukan aktivitas lain yang sekiranya mendatangkan keuntungan.

Misalkan memulai bisnis Anda sendiri. Mungkin saja kegagalan Anda saat ini adalah cara Tuhan untuk membimbing Anda membangun usaha Anda sendiri. Lantas, jenis usaha apa saja yang bisa dijalankan?

Rasanya hampir setiap usaha pasti ada pasarnya. Namun kalau Anda ingin mencari ide usaha, untuk ide usaha dagang, baca : Ide Usaha Makanan Paling Laris Saat Ini

Sementara ide usaha jasa, baca : Ide Usaha Jasa di Indonesia yang Bikin Tajir

Demikian sedikit informasi yang kami dapat bagikan terkait tips dan cara melamar kerja di bank agar sukses dan tidak mengalami penolakan. Semoga apa yang kami sampaikan kali ini menjadi informasi yang menarik dan membawa manfaat.