Usaha di Desa yang Sepi Pembeli

Usaha di Desa yang Sepi Pembeli, Jangan Dicoba!

Diposting pada

Punya modal terbatas, tinggal di desa, ingin membangun sebuah usaha tapi masih bingung akan membangun usaha apa? Di sini kita akan berbagi beberapa usaha di desa yang sepi pembeli.

Untuk Anda yang tertarik memulai usaha, tinggal di desa, memiliki modal terbatas dan tidak ingin menjalankan usaha stuck lebih baik Anda baca dulu apa saja usaha yang kurang cocok dijalankan di desa ini karena jarang dicari dan sepi pembeli.

Mengenai apa saja usaha yang lebih baik jangan dijalankan di desa bisa Anda simak dalam daftar berikut sebelum mencobanya. Jadi cek dulu informasinya ya!

Usaha di Desa yang Sepi Pembeli

1. Usaha yang menjual produk minuman keras

Warga desa identik dengan kesan ‘alim’ dan anak baik – baik. Karena itu biasanya usaha yang menjual berbagai produk yang dianggap terlarang seperti contohnya minuman keras tidak akan laku terjual.

Selain karena anggapan tersebut, jarangnya club malam dan pendapatan perkapita yang kurang tinggi juga sering menjadi beberapa alasan yang membuat warga desa biasanya hanya menggunakan pendapatannya untuk hal – hal lain yang lebih berguna seperti untuk usaha pertanian, membeli bahan makanan pokok, pendidikan, dan kendaraan.

Jadi kalau usaha di luar kebutuhan pokok mereka biasanya akan sulit laku apalagi untuk usaha yang konotasinya negatif bagi warga desa.

2. Usaha perjudian

Lirik lagu Rhoma Irama mengatakan bahwa judi menjanjikan kemenangan. Tapi karena perjudian orang seringkali malas dibuai harapan. Bahkan banyak yang mengalami kebangkrutan juga karena perjudian.

Jadi kalau misalkan Anda tertarik menjalankan usaha di desa yang sepi dan kemudian usaha yang dijalankan adalah usaha perjudian maka hal tersebut sama halnya dengan membuat kuburan bagi diri Anda sendiri. Selain itu perjudian juga dapat merugikan orang lain.

Karena itu alangkah baiknya jika usaha yang dijalankan adalah usaha yang bersifat positif. Usaha yang positif bahkan meski dijalankan di daerah yang sepi pun berpotensi ramai. Apalagi warga desa terkenal solid dan suka membantu.

Usaha – usaha seperti membuka toko sembako, usaha pertanian, menjual pupuk, penggilingan padi, usaha sayuran dan buah, serta berbagai usaha sejenis akan lebih potensial memberi keuntungan di masa depan.

3. Usaha yang butuh modal besar tapi tidak ada modal

Setiap usaha itu pasti butuh modal. Entah modal yang dibutuhkan berskala besar atau kecil. Jika usaha yang akan dijalankan termasuk usaha yang butuh modal besar tapi modal yang kita miliki kecil atau bahkan tidak ada maka tentu usaha tersebut tidak akan bisa tereksekusi dengan baik.

Namun kalau soal modal yang belum tercukupi Anda masih bisa mengusahakannya. Lantas, seperti apa cara mendapatkan modal ketika ingin memulai usaha tapi kekurangan modal atau bahkan tak punya sama sekali modal? Baca : Cara Dapat Modal Usaha Tanpa Riba yang Bisa Dicoba

Atau ingin pinjam uang di bank tapi takut riba? Baca : Pinjam Uang di Bank Syariah – Syarat dan Cara Mengajukan Pinjaman

4. Usaha yang tidak dijalankan

Usaha yang tidak dijalankan melainkan hanya di angan – angan saja menjadi sebuah usaha di desa yang sepi pembeli karena tidak ada produk yang dijual baik itu berupa barang atau jasa.

Jadi kalau misalkan Anda ingin sukses menjadi seorang pedagang atau pengusaha tapi masih hanya sebatas mengangan – angan usaha yang diinginkan tapi tidak ada action, maka selamat angan – angan Anda tidak akan pernah berkembang menjadi potensial.

Jadi apapun ide yang Anda punya, se out of the box mungkin, tetap cobalah untuk menjalankannya karena mungkin usaha yang menurut Anda tidak ada yang beli itu sebenarnya ada juga yang berpotensi untuk menjadi pelanggan Anda. Jangan pernah ragu untuk memulai dan mencoba.

Itulah sedikit nasihat tentang usaha yang bisa kami bagikan. Intinya tidak ada usaha yang benar – benar sepi pembeli asalkan dijalankan secara jujur dan merupakan barang yang bisa dijual tanpa melanggar hukum atau norma. Salam wirausaha.