Cara menghindari penipuan online bank

Cara Menghindari Penipuan Online Bank, Wajib Baca!

Diposting pada

Modus penipuan perbankan semakin lama semakin marak terjadi. Tidak hanya bank swasta, nasabah bank BUMN juga banyak yang mengalaminya. Cara menghindari penipuan online bank seperti apa?

Agar tidak menjadi korban penipuan yang tentu sangat merugikan dari berbagai sisi, sebagai nasabah perbankan tentunya Anda harus tahu cara yang tepat untuk menghindar dari penipuan perbankan. Berikut cara menghindari penipuan online bank yang bisa dilakukan!

Cara Menghindari Penipuan Online Bank

Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menghindari terjadinya penipuan online yang mengatasnamakan perbankan. Berikut beberapa cara menghindari penipuan online bank yang bisa dilakukan :

1. Jaga kerahasiaan informasi pribadi Anda

Semua informasi perbankan seperti kode OTP, PIN, dan tiga digit nomor card verification value (CVV)/ card verification code (CVC) jangan diberikan. Tanggal kadaluarsa debit card atau credit card Anda juga pastikan hanya menjadi rahasia Anda sendiri. Jangan sampai bocor atau diberikan kepada orang lain karena akan sangat berbahaya.

Perlu Anda ingat juga bahwa jika ada orang yang meminta nomor atau kode tersebut berarti mereka mencoba untuk menipu Anda karena bahkan petugas bank pun tidak akan pernah sekalipun meminta nomor, informasi atau kode – kode tersebut kepada nasabahnya.

Hindari juga mencatat nomor – nomor tersebut di ruang atau tempat yang mudah dilihat orang seperti di gadget, dijadikan wallpaper atau tampilan lockscreen di layar gadget, dan bahkan ditulis di dompet atau tas.

2. Hindari klik sembarang link

Jika ada email, chat atau SMS tak dikenal yang mengirimkan suatu link jangan pernah diklik karena bisa jadi mereka menyiapkan jebakan untuk menipu Anda di link tersebut. Metode penipuan ini dikenal sebagai model penipuan phising dan sudah banyak terjadi.

Mereka akan memancing Anda untuk pergi atau berkunjung ke link yang mereka kirim dengan menawarkan sesuatu yang menggiurkan. Padahal di dalamnya isinya adalah jebakan agar Anda mengikuti kemauan penipu tersebut.

Modus penipuan online perbankan juga banyak sekali tipenya yang Anda harus waspadai. Mengenai apa saja modus penipuan online yang banyak dilakukan para penipu selain phising guna mengelabui mangsa atau calon korbannya, baca : Modus Penipuan Perbankan, Ketahui Jangan Sampai Anda Jadi Korban!

3. Waspadalah dengan nomor tak dikenal yang menghubungi Anda

Jika ada nomor tak dikenal menghubungi Anda, mengirimi informasi tentang suatu perbankan, mengirimi iming – iming bonus atau upgrade ke debit atau credit card prioritas maka Anda harus waspada.

Perhatikan juga kesalahan ejaan atau format pesan yang dikirimkan. Hal tersebut juga mengindikasikan penipuan. Hindari membalas email atau SMS dari nomor tak dikenal. Apalagi kalau mereka meminta Anda mengirimkan informasi data diri.

Abaikan pesan tersebut dan jangan ada perasaan takut. Anda juga bisa memblokir atau melaporkan pesan dari nomor tak dikenal tersebut. Mereka juga sering mengirimkan percobaan – percobaan penipuan lewat teks WhatsApp atau dm Instagram, jadi berhati – hatilah.

4. Aktifkan two factor authentication (2FA)

Biasanya fitur keamanan ini dipakai untuk mempertajam keamanan email, aplikasi chatting, sosial media, e-commerce, layanan perbankan digital atau pun e-wallet. Dengan mengaktifkan two factor authentication tersebut, ketika akan mengakses suatu email, aplikasi chatting, sosial media atau layanan perbankan digital lainnya maka Anda tidak akan hanya memasukkan password melainkan juga perlu melakukan verifikasi tambahan.

Memang agak ribet akhirnya namun hal ini lebih aman. Jika ada orang yang berniat hack atau masuk secara paksa ke berbagai layanan perbankan Anda, mereka membutuhkan verifikasi 2FA yang Anda punya sehingga akan lebih menyulitkan langkah mereka membajak akun penting Anda.

4. Jangan lupa untuk memeriksa mutasi secara berkala

Agar Anda tidak sampai kecolongan, pastikan untuk mengecek selalu mutasi rekening dan saldo rekening Anda secara rutin. Jika Anda melihat ada aktivitas yang mencurigakan dari mutasi rekening dan saldo maka segeralah hubungi bank.

5. Lakukan pembayaran atas suatu transaksi yang dilakukan dengan metode aman

Bagi Anda yang suka melakukan transaksi jual beli online, pastikan untuk Anda bertransaksi di website resmi, marketplace resmi atau website dengan protocol https.

Coba cek juga pada situs atau website apakah ada icon gembok di kolom situs atau tidak. Website atau situs dengan icon gembok artinya aman. Mengenai pembayaran, lakukan pengecekan ulang nomor rekening, nama rekening dan apakah sudah sesuai atau tidak.

Jika ragu dengan nomor rekening dan nama rekening, coba verifikasi nomor rekening tersebut ke cekrekening.id.

Lantas, jika sudah terlanjur tertipu apa yang harus dilakukan?

Langkah yang Harus Dilakukan Jika Menjadi Korban Penipuan

Bagi Anda yang menjadi korban penipuan, langkah pertama yang Anda harus lakukan adalah menghubungi call center aplikasi uang elektronik, m-banking, atau bank terkait untuk melakukan pengaduan dan mendapat penyelesaian.

Minta tim yang bertugas untuk memblokir rekening, e-wallet atau m-banking Anda sesegera mungkin. Kemudian besoknya Anda bisa datang ke gerai bank untuk mendapatkan solusi lanjutan.

Laporkan juga kepada pihak yang berwajib untuk melengkapi penyelidikan lanjutan atas masalah penipuan yang terjadi pada Anda dan sedang Anda hadapi. Anda juga bisa melaporkan masalah tersebut kepada Bank Indonesia, Otoritas Jasa Keuangan atau instansi terkait lainnya yang menaungi suatu marketplace, situs atau bank.

Demikian informasi penting yang Anda harus perhatikan terkait tips dan cara menghindari penipuan online bank yang perlu dilakukan. Semoga menjadi informasi yang membawa manfaat!