Dalam dunia kerja, berhenti bekerja dari perusahaan merupakan hal biasa dan selalu terjadi. Baik itu berhenti kerja karena habis masa kerja atau kontrak kerja habis, berhenti kerja karena memang diberhentikan alias di-PHK (Pemutusan Hubungan Kerja), dan berhenti bekerja dengan sukarela alias mengundurkan diri (resign) seperti yang akan dibahas di postingan kali ini.
Perihal mengundurkan diri atau resign ini, walau kelihatannya berhenti bekerja dengan sukarela atas keinginan pekerja sendiri, tapi sebenarnya ada juga yang terpaksa dilakukan karena tidak pilihan lain. Bahkan parahnya, ada yang dikondisikan supaya tidak betah, sehingga akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri saja.
12 Penyebab Mengapa Seorang Karyawan Resign/Mengundurkan Diri Bekerja dari perusahaan
1. Pimpinan Yang Menjengkelkan
Di tengah sulitnya mencari kerja sekarang ini, ada oknum-oknum bos di tempat kerja yang memanfaatkan situasi dengan berlaku seenaknya tanpa memperdulikan perasaan orang lain. Egois, tidak pernah mengapresiasi justru suka menyalahkan, memiliki cara komunikasi yang buruk, suka marah-marah, membentak, bahkan memaki karyawannya. Bagi sebagian karyawan mungkin bisa memaklumi dan tetap bekerja, walau dengan penuh keterpaksaan karena kalau berhenti kerja takut gak bisa makan. Tapi bagi beberapa yang lainnya, hal tersebut tidak bisa ditolerir apalagi bila kejadiannya terus berulang. Maka cabut atau mengundurkan diri dari perusahaan ialah langkah yang harus diambil. Oleh karena itu penyebab karyawan resign yang paling utama adalah karena atasan/pimpinan atau bos yang tidak cocok.
2. Gaji Tidak Mencukupi
Sebenarnya cukup atau tidak cukupnya gaji, bisa tergantung bagaimana gaya hidup dan cara memanajemen keuangan. Tetapi memang, upah yang dirasa tidak cukup, apalagi bila si karyawan merasa beban pekerjaan yang diberikan lumayan banyak tapi upah yang diterima tidak sesuai, akan mendorong pekerja untuk mengundurkan diri dan mencari kerja di tempat lain dengan upah yang lebih mencukupi.
3. Suasana Kerja yang Tidak Kondusif
Walau memiliki bos yang baik dan gaji yang tinggi, kalau suasana di tempat kerja tidak menyenangkan, akan mendorong seseorang untuk resign. Bagaimana pun juga, hampir setiap hari dan hampir sepertiga waktu seorang karyawan dihabiskan di kantor atau tempat kerja. Bila tempat kerjanya tidak nyaman, ada persaingan tidak sehat, ada kubu-kubuan, saling cari muka, suka nyebar gosip, fasilitas di tempat kerja sangat minim, siapa yang betah berlama-lama?
4. Karier Tidak Berkembang
Karir yang tidak naik, padahal sudah bertahun-tahun bekerja dengan penuh dedikasi, dan sering memberikan prestasi-prestasi yang bagus bagi perusahaan, juga akan membuat karyawan memilih mengundurkan diri. Apalagi bila situasi tersebut ditambah dengan adanya karyawan lain, yang lebih baru dengan prestasi yang biasa-biasa saja, tapi lebih cepat naik jabatannya.
6. Mendapat Tawaran Dari Perusahaan Lain
Ada tawaran menarik dari perusahaan lain, misalnya gaji yang lebih besar dengan jabatan yang lebih tinggi, juga bisa membuat seorang karyawan resign untuk kemudian bergabung dengan perusahaan yang memberi kesempatan bagus itu. Apalagi bila penawaran tersebut datang dari perusahaan besar dan ternama, biasanya akan membuat loyalitas si karyawan mudah goyah. Pekerja yang kreatif, memiliki kinerja dan semangat kerja yang bagus, memang rentan dibajak perusahaan lain. Memang hal tersebut bisa membuat seseorang dinilai tidak loyal. Akan tetapi, mendapat upah dan posisi yang bagus dalam karir, juga menjadi hak setiap orang sesuai kemampuan dan prestasinya.
7. Sudah Bosan
Bertahun-tahun bekerja di tempat yang sama, mengerjakan tugas yang sama, di ruangan yang sama, dengan orang-orang yang sama, gaji segitu-gitu saja, dan hal-hal monoton lainnya, bisa membuat karyawan jenuh dan berpikir untuk berhenti bekerja. Ia butuh suasana baru. Kebosanan yang sudah sampai pada level parah, akan membuat seseorang tidak lagi memiliki semangat kerja, sehingga resign ialah jalan ninjanya!
8. Ingin Mencoba Tantangan Baru
Bagi yang suka dengan tantangan, bekerja di satu perusahaan yang sama dan menjalankan pekerjaannya yang sama selama bertahun-tahun, pasti akan menimbulkan kejenuhan. Walau memiliki gaji besar, lingkungan kerja yang baik, posisi jabatan yang bagus, tapi kalau si karyawan sudah tidak nyaman dengan zona nyaman tersebut, ia akan mengajukan pengunduran diri. Ia butuh tantangan baru, entah itu mau melamar kerja di perusahaan lain, mau bebas jadi pekerja lepas atau freelance, atau justru mau berbisnis dan jadi pengusaha yang memiliki perusahaan sendiri.
9. Ingin Melanjutkan Pendidikan
Ingin melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, juga menjadi alasan beberapa orang untuk mengundurkan diri bekerja dari perusahaan. Faktor gaji yang mana semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang semakin tinggi pula gajinya, mendorong pekerja untuk melanjutkan kuliah. Walaupun mungkin ada motivasi-motivasi lain yang membuat seseorang resign untuk melanjutkan pendidikan.
10. Adanya Kebijakan Baru
Setiap perusahaan tentunya memiliki aturan dan kebijakan masing-masing. Seiring berjalannya waktu, kebijakan tersebut bisa berubah. Entah direvisi, dikurangi atau justru ditambah dengan pasal-pasal yang baru. Ketika ada kebijakan baru, dan ada karyawan yang merasa tidak nyaman, tidak cocok dengan kebijakan tersebut, akan mulai berpikir untuk resign. Terlebih bila kebijakan baru tersebut sudah tidak sesuai dengan prinsip hidupnya, dijamin ia tidak akan segan-segan untuk segera menulis surat pengunduran diri.
11. Penyebab Karyawan Resign lainnya adalah Karena Ingin Berwirausaha
Beberapa orang mengundurkan diri dari perusahaan karena serius ingin punya perusahaan sendiri, ingin memiliki bisnis sendiri alias berwirausaha. Dengan menjadi pengusaha atau enterpreneur, ia bebas mengatur sendiri usahanya. Walaupun mungkin cuma buka usaha kecil-kecilan dan industri rumahan, yang penting punya sendiri dan ia yang menjadi bosnya. Misalnya bikin pabrik tahu, jasa cuci mobil dan motor, laundry, warkop, warnet, rumah makan, dan lain-lain. Bila selama ini ia dipekerjakan dan digaji orang lain, ke depannya ia ingin memperkerjakan dan menggaji orang lain. Mengundurkan diri dengan alasan ingin jadi pengusaha seperti ini justru sangat bagus, karena akan membuka lapangan kerja baru di masyarakat.
12. Ingin Bekerja Mandiri
Cukup banyak karyawan yang berhenti bekerja karena ingin menjadi pekerja mandiri alias pekerja lepas. Merasa punya bakat dan kemampuan di bidang tertentu yang bisa menghasilkan pundi-pundi rupiah, akhirnya ia yakin meninggalkan pekerjaannya di perusahaan. Apalagi jaman sekarang pekerja mandiri atau freelance banyak disukai orang-orang terutama kalangan muda, dan banyak pula yang sukses di sektor tersebut. Bahkan lebih sukses dibandingkan bekerja menjadi karyawan di perusahaan.
Dengan menjadi pekerja mandiri, seseorang bisa bebas mengatur sendiri jam kerjanya. Tidak ada lagi kewajiban harus ngantor dari jam sekian hingga jam sekian. Kemudian juga bebas mau libur kapan saja. Contoh-contoh bekerja mandiri atau freelance antara lain blogger, YouTubers, website developer, web design, programmer, web maintenance, copywriter, ghostwriter, desain logo, stand up comedian, penulis, penerjemah, komikus, influencer, buzzer, dan banyak lagi.
Nah, Itulah beberapa alasan karyawan mengundurkan diri (resign) dari perusahaan atau kantor tempat bekerja. Dan kami yakin masih ada penyebab-penyebab lain selain dari 15 penyebab yang kami tuliskan di atas.
Baca juga artikel menarik kami lainnya yaitu:
- Tips UKM Untuk Pemula Agar Siap Menghadapi Persaingan
- Pentingnya Brand dan Logo Bagi Usaha UKM
- 8 Jebakan Usaha Yang Menimpa Pengusaha
- Teknik Presentasi yang Baik Gede Prama, Penulis, Pembicara, Motivator
- Cara Presentasi Yang Baik dan Benar Sehingga Memukau Penonton
- Tips Mengelola Keuangan Untuk Wanita Modern