Pinjaman online merupakan jenis pinjaman biasanya tersedia dalam bentuk aplikasi. Namun nyatanya kemudahan ini banyak disalahgunakan, oleh para pemilik kredit online. Para pemilik pinjol mulai memborbardir segala bentuk pinjaman lewat nomor pribadi, terkadang membuat risih dan alhasil harus mengganti nomor. Namun tidak perlu khawatir sekarang ada cara agar kontak tidak disadap pinjaman online. Yuk simak ulasannya.
Mengenal Dulu Apa Itu Pinjaman Online
Masyarakat sering menyingkatnya dengan pinjol, kepanjangan dari pinjaman online. Sebuah aplikasi pinjaman kredit, yang dapat dicairkan dalam waktu yang relatif lebih cepat. Bahkan tidak butuh proses yang panjang, seperti pinjaman biasa. Tersedia dalam bentuk aplikasi yang bisa dipasang di perangkat ponsel. Penggunanya pun bisa mengakses kapan saja dan dimanapun, tidak perlu repot datang ke kantor peminjaman kredit. Mencerminkan kemudahan fintech masa kini.
Salah satu keuntungan menggunakan pinjaman online ialah pengajuannya lebih mudah. Anda tinggal mengisi data pribadi, mengunggah foto diri dan tinggal menunggu proses aplikasi. Sekilas terlihat mudah namun anda justru perlu berhati-hati, sebab tidak bertatap muka langsung dengan pegawai yang bertanggung jawab. Jadi ketika ada kesalahan dalam pinjaman, anda tidak tahu akan melakukan pertanggungjawaban melalui siapa.
Banyak kasus sering terjadi jika data calon nasabah disalahgunakan. Seringkali pengelola pinjaman online, membuat hal-hal yang tidak nyaman. Contohnya menyadap nomor ponsel calon nasabah, untuk digunakan dalam banyak kepentingan. Kadang pula meneror dengan tawaran kredit yang tidak dibutuhkan, dan sedikit memaksa. Namun kini tidak perlu khawatir, ada cara agar kontak tidak disadap pinjaman online. Tujuannya untuk mengamankan data pribadi, supaya tidak lagi tereskpos.
Layaknya pinjaman pada umumnya, pinjaman online ini juga memberikan beberapa biaya tersebut. Dalam dunia pengkreditan disebut bunga terhadap hutang, serta pihak peminjam dibatasi dengan berbagai syarat tertulis. Perlu berhati-hati dalam menyetujui akses kredit ini, segala hal yang mudah belum tentu legal. Maka dari itu pastikan dahulu bahwa aplikasi yang hendak digunakan, terdaftar secara valid di Otoritas Jasa Keuangan.
Baca juga : Agar Lebih Aman, Yuk Simak Cara Menghapus Data Dari Pinjaman Online
Teror Debt Collector Pinjaman Online
Perkembangan pinjaman online sekarang sudah cukup pesat, namun malah membawa banyak masalah. Awal disepakati ada pinjaman online tujuannya cukup sederhana, yaitu memenuhi kebutuhan hidup. Kemudian merambat menjadi kemudahan membayar, terutama saat pergi ke mall dan belanja sesuka hati. Tanpa pernah memikirkan besarnya bunga dan pinjaman yang hanya mingguan.
Untuk melakukan pengajuannya membutuhkan data pribadi, yang berfungsi sebagai keputusan utama untuk menjatuhkan pemberian pinjaman. Namun sekali lagi kemudahan tersebut melenakan, tidak sedikit orang yang menjadi korban akibat bocornya data. Beberapa orang yang tidak pernah merasa meminjam, tiba-tiba didatangi seorang debt collector. Membuat beberapa pihak perlu tahu, cara agar kontak tidak disadap pinjaman online.
Dalam salah satu jejaring sosial kasus ini ramai diperbincangkan, yang mana pemilik akun adalah korban penipuan. Debt collector dengan pawakan tinggi besar dan berwajah seram, menuduh orang tersebut telah melakukan pinjaman diatas limit. Saat itu si korban tidak tahu menahu, dan disuruh membayar angsuran pinjaman beserta bunganya. Kasus ini pernah diusut sampai ke pihak kepolisian, dan ditelusuri permasalahannya.
Ternyata masalah utamanya adalah pengelolaan dan perlindungan data, pihak pinjaman online tersebut sangat ceroboh. Sehingga beberapa data nasabah tersebut dapat diakses oleh publik. Aplikasi pinjaman online tidak dibekali alat pengaman yang ketat, jadi ketika anda diminta izin kontak, upload foto dan sebagainya saat itulah HP sedang disadap. Dan dalam waktu singkat informasi pribadi anda terungkap ke publik.
Ada juga kasus dimana nomor nasabah diteror habis-habisan, apalagi jika tidak membayar angsuran tepat waktu. Debt collector tidak segan-segan menelfon berkali-kali, dan mengganggu kenyamanan. Sering juga debt collector illegal yang saat menagih dengan ancaman, dilecehkan, dan menerima perlakuan yang tidak menyenangkan. Ketika ini terjadi mengharuskan anda mencari cara agar kontak tidak disadap pinjaman online.
Baca juga : Cara Menghadapi Debt Collector Pinjaman Online Datang Ke Rumah?
Kengerian Ketika Data Calon Peminjam Disadap
Lembaga Bantuan Hukum menerima lebih dari 1000 kasus, terkait masalah fintech yang melibatkan kredit online. Laporan yang masuk rata-rata bunga yang terlalu tinggi, hingga pelanggaran dalam akses data kontak pribadi. Data pribadi calon peminjam diaskes oleh pihak kredit online, sampai mengecek log panggilan keluar dan masuk. Dengan alasan hal tersebut diperlukan, untuk prosesdur kelayakan mendapat pinjaman.
Ketika ditanya apa motivasi pengelola kredit online, mereka menjawab untuk mendapatkan informasi apakah calon peminjam adalah penggemplang. Mkasudnya untuk mengetahui memang calon peminjam murni, atau pihak saingan kredit online yang lainnya. Terkadang pula mereka memastikan hubungan, calon peminjam dengan emergency kontak yang Ia cantumkan. Untuk melihat seberapa dekat jarak hubungan mereka, alasannya jelas untuk keuntungan pihak pemberi kredit online.
Padahal akses yang dilakukan oleh fintech ini sangat illegal, dan tidak ada hubungannya dengan credit scoring. Sehingga sejak kasus tersebut terkuak, baik OJK maupun Kominfo mengambil langkah tegas untuk melarang fintech mengakses kontak. Dan memberlakukan sebuah cara agar kontak tidak disadap pinjaman online. Disisi lain Memberikan sebuah peraturan yang mana pihak penyelenggara, wajib menjaga kerahasiaan dan keutuhan data calon peminjam.
Baca juga : Cara Menghapus Data Di Aplikasi Pinjaman Online
Cara Menjaga Agar Kontak Tetap Aman
Ketika anda memutuskan untuk mengambil kredit online, pastikan dulu data yang hendak diupload ke aplikasi aman. Demi menjaga privasi kontak anda bisa gunakan HP yang tidak ada kontak, bukan berarti kosongan isi saja dengan nomor asal atau nomor pihak berwajib. Minimal mengisi kontak 100 sampai 200 nama, tapi jangan mencantumkan kontak kerabat dekat. Takutnya pihak kredit online juga memaksa untuk menghubungi kontak keluarga anda.
Hindari juga perijinan dari aplikasi saat sedang menginsatall aplikasi. Pihak kredit online akan mudah mengambil beberapa data, yang disimpan dalam smartphone. Cara agar kontak tidak disadap pinjaman online, ialah tidak mengklik tombol “permission”, yang artinya meminta ijin untuk mengakses smartphone anda. Oleh sebab itu cara agar kontak tidak disadap, ialah membaca terlebih dahulu perijinan yang diajukan. Jika tidak setuju bisa langsung di close dan lanjut step berikutnya.
Namun apabila terlanjur memberikan ijin aplikasi, maka bisa beralih ke pengaturan pada smartphone. Bukalah setting pada smartphone lalu pilih fitur aplikasi pinjaman, yang sudah terinstall. Pada bagian perizinan aplikasinya terdapat beberapa daftar, nonaktifkan seluruh perizinan tersebut. Dengan begitu aplikasi yang terinstall tetap bisa digunakan, namun pemilik kredit online tidak bisa mengakses data-data pada smartphone anda.
Nah pada kesempatan kali ini kami infokan cara mudah menghilangkan izin dari aplikasi mengambil data kita.
- Klik pengaturan atau setting yang berupa tanda roda bergerigi yang ada di kanan atas smartphone anda
- Lalu pilih aplikasi
- Lalu pilih aplikasi online yang ingin dirubah izinnya
- Scroll kebawah sampai terlihat izin seperti di gambar
- Silahkan nonaktifkan izin yang anda tidak kehendaki
Baca juga : Tips untuk Peminjam yang Tidak Bayar Pinjaman Online
Perlindungan terhadap data pribadi sangat penting dilakukan. Sebab kita hidup dijaman akses serba mudah, dalam waktu cepat data anda tersebar ke berbagai jejaring. Jika sudah begitu akan muncul oknum yang menyalahgunakan. Kecerobohan akan membawa anda pada lubang besar, hari ini orang tidak peduli tentang benar dan salah jika bukti mengarah. Jadi perlu bersikap waspada dengan sekitar, maka anda perlu melindungi diri sendiri.
Pranala luar
Jerat Rentenir Online – Tempo Investigasi