cara mengatur keuangan usaha

Cara Mengatur Keuangan Usaha Agar Tidak Gulung Tikar Atau Stuck

Diposting pada

Dalam merintis sebuah bisnis tentu bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Ada banyak hal yang harus dipersiapkan dan dipertimbangkan dengan matang. Hal terpenting yang tak boleh diabaikan juga adalah cara mengatur keuangan usaha.

Dengan pengaturan keuangan yang tepat, usaha tidak akan terancam stuck atau bahkan gulung tikar. Lantas, cara yang tepat mengatur keuangan usaha seperti apa sih sebenarnya?

Cara Mengatur Keuangan Usaha

1. Mencatat biaya pengeluaran

Hal pertama dalam cara mengatur keuangan usaha yang wajib diperhatikan adalah soal pencatatan pengeluaran yang dilakukan.

Dengan mencatat semua biaya pengeluaran maka, Anda dapat mengetahui kemana saja setiap uang dikeluarkan. Anda juga bisa menghitung berapa laba yang akan Anda dapatkan.

Hal terpenting yang akan memudahkan dalam mencatat semua biaya pengeluaran yakni dengan menyimpan semua bukti transaksi pengeluaran yang terjadi dan kemudian mencatat semua bukti pengeluaran selama menjalankan usaha dalam laporan keuangan.

2. Membuat proyeksi keuangan

Proyeksi keuangan merupakan suatu metode yang dilakukan dengan membayangkan usaha dalam beberapa waktu kedepan. Jadi pemilik usaha harus dapat membayangkan pengeluaran apa saja yang perlu dilakukan demi kepentingan usahanya.

Pertama-tama, yang perlu Anda lakukan adalah menentukan periode waktu, misalnya saja dalam enam bulan kedepan apa saja pengeluaran yang akan terjadi dalam waktu enam bulan. Rencanakan, tentukan dan prioritaskan.

Dengan memiliki proyeksi keuangan, Anda dapat mempersiapkan keuangan yang dibutuhkan dengan lebih matang. Anda juga dapat menggunakan laba yang diperoleh dengan diposkan terlebih dahulu.

Lalu pos apa saja yang perlu direncanakan? Pos pertama yang diperlukan adalah memfokuskan kebutuhan dalam bulanan atau mingguan. Kemudian, pos selanjutnya untuk kepentingan lainnya sesuai dengan kebutuhan dalam bisnis.

3. Memisahkan keuangan pribadi dan bisnis

Cara mengatur keuangan usaha yang selanjutnya diperlukan adalah memisahkan keuangan pribadi dan bisnis. Tips ini sangat cocok dilakukan oleh para pebisnis pemula agar bisnis tidak berantakan dan Anda tidak bingung menghitung keuntungan bisnis yang dijalankan.

Pencampuran keuangan pribadi dan bisnis bukan hanya membuat pencatatan berceceran, melainkan membuat pemilik usaha akan sulit mengidentifikasi antara adanya kerugian dan keuntungan atau tidak.

Oleh karena itu memisahkan keuangan pribadi dan bisnis adalah cara mengatur keuangan usaha paling tepat yang harus dilakukan oleh para pebisnis. Cara ini bertujuan untuk melacak pergerakan keuangan secara konsisten.

4. Membayar tagihan dan utang tepat waktu

Dengan membayar tagihan dan Utang yang dimiliki tepat waktu maka Anda dapat mengetahui laba yang diperoleh. Dalam menjalankan sebuah bisnis, pastikan agar tagihan harus dibayar terlebih dahulu karena jika belum dibayar, maka keuntungan yang didapat tidak bisa dihitung secara bersih.

Atas tagihan atau utang dalam jumlah besar yang tidak mungkin dibayar dalam satu bulan, maka Anda harus membuat perencanaan pembayaran utang dengan cara dicicil. Dengan begitu utang tidak akan mengalami penumpukan.

Baca : Cara Mengatur Cicilan Agar Tidak Ada Cicilan Membengkak

5. Menghitung pemasukan dan keuangan secara rinci

Pertama-tama, Anda harus menghitung semua pemasukan yang didapat. Selanjutnya kurangi dengan setiap kewajiban yang harus dibayarkan, dan Anda bisa mengetahui keuntungan bersih yang diperoleh.

6. Meminimalisir biaya perjalanan

Melakukan perjalanan untuk kepentingan bisnis memang merupakan hal penting. Namun, mengeluarkan uang untuk kepentingan bisnis juga merupakan hal penting.

Terutama jika Anda merintis bisnis kuliner, pentingnya observasi bahan dan eksperimen rasa makanan mengharuskan pemilik melakukan perjalanan untuk keperluan observasinya. Namun, hal itu bukan menjadi masalah. Anda bisa mengakali dengan memberlakukan biaya perjalanan. Dengan begitu cara mengelola keuangan usaha kuliner akan berjalan dengan baik.

7. Memperhatikan kontrak perjanjian dengan pihak ketiga

Memiliki partner dalam menjalankan usaha merupakan hal penting yang akan membuat usaha lebih maju dan berkembang. Oleh karena itu tidak jarang pebisnis melakukan kontrak perjanjian bisnis dengan pihak ketiga.

Jika Anda juga termasuk di dalamnya, memperhatikan kontrak perjanjian dengan pihak ketiga sangat diperlukan. Hal tersebut dapat menjadikan bisnis bisa berjalan dengan baik dan mengatasi kemungkinan buruk yang terjadi jika ada penyelewangan dari pihak ketiga yang dapat merugikan bisnis yang dijalankan bersama.

8. Mengawasi arus kas keuangan

Lancarnya arus kas keuangan tentu memengaruhi kelancaran sebuah bisnis. Jadi Anda harus mengawasi dan menghitung uang masuk dan uang keluar dengan sedetail mungkin.

Jika Anda mampu melakukan cara tersebut, maka Anda bisa lebih mudah mengatur keuangan usaha. Distribusi keuangan dapat berjalan dengan lancar, Anda bisa mengetahui mana uang yang dapat digunakan untuk pengembangan bisnis, mana uang yang digunakan untuk biaya operasional, dan mana uang yang bisa disimpan untuk dana darurat.

Itulah beberapa cara mengatur keuangan usaha agar terhindar dari resiko gulung tikar. Dengan melakukan cara-cara tersebut, usaha Anda bisa berjalan dengan lancar, berkembang, dan semakin maju.