Ada banyak ide bisnis yang bisa dijalankan, salah satunya adalah berbisnis frozen food. Selain produk frozen food apa yang menarik dijual dan banyak dicari orang, hal yang tak kalah penting untuk dipersiapkan adalah modal usaha frozen food itu sendiri.
Berapa modal usaha yang perlu dipersiapkan untuk memulai bisnis ini? Berikut kami akan berikan rinciannya untuk Anda!
Modal Usaha Frozen Food
Perhitungan modal awal
Setelah menentukan dan memutuskan untuk berbisnis frozen food, langkah selanjutnya yang perlu dipertimbangkan adalah menentukan modal usaha frozen food di awal usaha dijalankan.
Anda bisa menghitung anggaran modal awal usaha yang dibutuhkan. Untuk menghitungnya sendiri Anda harus menyertakan beberapa komponen yang akan masuk ke modal awal, termasuk biaya yang dikeluarkan jika Anda ingin bekerjasama dengan vendor atau pemasok dari frozen food ini.
Ketika Anda memasukkan berbagai komponen yang dibutuhkan maka pastikan Anda melakukan perhitungan modal awal dengan serinci mungkin.
Peralatan utama
Ketika Anda menghitung modal awal usaha maka Anda harus dapat mengelompokkan antara kebutuhan primer yang sifatnya mendesak hingga kebutuhan sekunder. Jika pertama kali membuka usaha maka upayakan untuk memfokuskan anggaran modal guna membelanjakannya ke peralatan – peralatan utama.
Adapun peralatan utama yang bisa Anda foksukan terlebih dahulu adalah seperti mesin pendingin yang berfungsi untuk menyimpan stok makanan beku. Untuk peralatan ini Anda perlu menginvestasikannya sedikit lebih mahal yakni dengan membeli mesin pendingin makanan yang memiliki kualitas terbaik.
Jika Anda membeli mesin pendingin dengan kualitas terbaik maka kemungkinan untuk terhindar dari kerusakan akan jauh, jika dibandingkan dengan mesin pendingin yang memiliki kualitas biasa – biasa saja.
Estimasi modal dan keuntungan
Ketika Anda telah mengetahui beberapa rincian modal yang harus dikeluarkan sebagaimana diatas. Maka selanjutnya Anda perlu mengetahui ulasan estimasi modal serta keuntungan dari bisnis frozen food.
Dengan mengetahui estimasi ini, Anda dapat memperkirakan berapa modal dan waktu yang Anda perlukan agar bisnis frozen food yang Anda jalankan dapat membuahkan hasil. Berikut rincian estimasinya :
Modal Alat :
Peralatan Masak : Rp 500.000,00
Mesin Vakum & Sealer : Rp 680.000,00
Freezer : Rp 2.800.000,00
Total : Rp 3.980.000,00
Modal bahan dan operasional dalam jangka waktu satu bulan :
Daging ayam fillet dan udang : Rp 4.500.000,00
Sayuran : Rp 600.000,00
Tepung ; Rp 300.000,00
Kulit pangsit ; Rp 750.000,00
Bumbu dan telur : Rp 810.000,00
Listrik : Rp 450.000,00
Kemasan : Rp 600.000,00
Total : Rp 8.010.000,00
Harga jual rata – rata dengan kisaran: Rp 18.000,-
Target jual produk per bulan (30 X 30 hari ): Rp 16.200.000,-
Pendapatan perbulan – Biaya operasional perbulan = Keuntungan pebulan
Rp 16.200.000,- – Rp 8.010.000,- = Rp 8.190.000,-
Jika modal awal yang dibutuhkan sebesar Rp 11.990.000,-, maka paling tidak dibutuhkan waktu 2 bulan untuk dapat balik modal dari bisnis frozen food.
Usaha frozen food sedang naik daun maka tidak salah jika Anda mencoba usaha satu ini. Dengan menggunakan bahan dasar seadanya seperti tepung minyak, penyedap, garam dan lain sebagainya Anda sudah bisa membuat usaha satu ini. Selain itu Anda bisa membuahkan hasil yang cukup banyak jika Anda dapat memotong biaya operasional untuk belanja atau melakukan stok produksi secara offline.
Selain modal usaha frozen food sesuai klasifikasi di atas yang diperlukan, ada beberapa hal lain yang harus jadi pertimbangan agar usaha yang dijalankan lancar tanpa hambatan.
Berikut beberapa pertimbangan lain yang harus dipikirkan dalam menjalankan usaha frozen food :
1. Metode pengemasan
Hal yang tak kalah penting dalam usaha frozen food selain modal usaha frozen food yang perlu dipertimbangkan adalah kemasan. Pengemasan yang baik akan mendukung sisi kualitas frozen food. Oleh karena itu. Disarankan untuk Anda menggunakan plastik yang telah dirancang khusus makanan beku.
Sebagai informasi tambahan bahwa plastik yang digunakan untuk membungkus frozen food biasanya tidak memiliki pori sehingga makanan dapat bertahan lebih lama. Makanan beku perlu divakum ketika dalam proses pengemasan. Hal ini dilakukan untuk mengeluarkan udara yang terdapat di dalam ruang penyimpanan makanan beku tersebut.
Selain dari segi plastiknya, Anda juga harus memberikan label pada setiap kemasan dan dilengkapi dengan surat keterangan kadaluarsa produk. Selain dari segi pengemasan, Anda juga perlu memperhatikan teknik penyimpanan stok produk. Pastikan bahwa konsistensi suhu penyimpanan pada mesin pendingin tidak lebih dari 18 derajat celcius.
2. Memastikan izin edar yang resmi
Perlu Anda ketahui bahwa setiap menjual produk makanan diharuskan memilik surat edar yang resmi termasuk bisnis frozen food. Oleh karena itu Anda sebagai penjual diharuskan untuk mengikuti regulasi agar menjamin bahwa produk yang dijual tetap aman.
Jika produk frozen food yang Anda jual telah memiliki izin edar yang resmi maka konsumen akan semakin percaya dengan produk Anda karena telah teruji aman dan baik untuk dikonsumsi.
Selain beberapa hal di atas, baca juga : Cara Memulai Bisnis Frozen Food di Indonesia
Demikianlah ulasan mengenai modal usaha frozen food. Anda yang ingin memulai sebuah usaha bisa mempertimbangkan untuk menjalankan ide bisnis satu ini.