modal usaha konveksi

Modal Usaha Konveksi, Berapa yang Perlu Disiapkan?

Diposting pada

Usaha konveksi merupakan suatu kegiatan ekonomi yang menghasilkan suatu produk berupa pakaian. Bagi Anda yang tertarik untuk menjalankan bisnis konveksi, pastikan agar modal Anda pertimbangkan juga. Berapa modal usaha konveksi yang diperlukan?

Pada kesempatan kali ini kami akan bagikan informasi lengkap dan menariknya untuk Anda terkait modal usaha yang Anda perlu siapkan. Jadi simak informasi lengkap berikut ini ya!

Modal Usaha Konveksi

Usaha apapun butuh modal. Oleh karena itu menjalankan suatu usaha perlu memikirkan modalnya juga. Untuk menjalankan usaha konveksi, rincian modal yang perlu disiapkan sebagai berikut :

  • Mesin jahit 3 juta rupiah
  • Mesin obras 7 juta rupiah
  • Mesin overdeck 15 juta rupiah
  • Mesin rantai 6 juta rupiah
  • Mesin potong 2 juta rupiah
  • Meja potong 2 juta rupiah
  • Setrika uap 1,5 juta rupiah
  • Peralatan menjahit 1 juta rupiah

Dari daftar keperluan diatas, modal usaha konveksi yang diperlukan jika ditotal kurang lebih sekitar 37,7 juta rupiah. Jumlah tersebut tentu saja bisa dikurangi tergantung dengan kebutuhan awal Anda menjalankan usaha dan tergantung seberapa besar skala usaha yang Anda inginkan.

Jika memang merasa kurang dana, Anda juga bisa mencicil pembelian barangnya jadi tidak harus membeli secara langsung semuanya di awal.

Anda juga perlu memikirkan biaya operasionalnya. Jika memang dirasa tidak cukup waktu menjalankan usaha sendiri dan merasa sudah memiliki banyak pelanggan, Anda pun perlu untuk bisa menyiapkan dana untuk membayar gaji pegawai.

Berikut rincian biaya operasional termasuk gaji pegawai yang Anda harus bayarkan :

  • Gaji pegawai 4 juta rupiah
  • Listrik 500 ribu rupiah
  • Transportasi 250 ribu rupiah
  • Bahan baku 3 juta rupiah
  • Biaya lain – lain 600 ribu rupiah

Dari biaya modal yang perlu dipersiapkan di atas, jika keuntungan yang bisa didapatkan dalam sehari sebesar 1 juta rupiah, maka rincian potensi keuntungannya sebagai berikut :

  • Keuntungan kotor per bulan 1 juta x 30 hari = 30 juta rupiah
  • Keuntungan bersih per bulan 30 juta – 8 juta 350 ribu rupiah = 21 juta 650 ribu rupiah
  • Jadi keuntungan bersih dalam satu bulan yang berpotensi didapatkan dengan modal yang dikeluarkan di atas sebesar 21 juta 650 ribu rupiah

Namun bukan berarti mendapatkan keuntungan sebesar itu mudah. Ada cukup banyak PR yang Anda perlu lakukan untuk menjalankan usaha ini jika ingin mendapatkan keuntungan yang cukup, salah satunya adalah marketing.

Jadi PR Anda adalah bagaimana mendapatkan customer pertama dan mempertahankan customer yang sudah loyal tersebut. Meski pada prakteknya memang mempertahankan customer bukan hal yang mudah. Akan tetapi hal tersebut tetap perlu dilakukan dan dipikirkan oleh seorang wirausaha.

Resiko dan Kendala Usaha Konveksi

Meski potensi keuntungan yang bisa didapatkan cukup besar, namun resiko dan kendala usaha konveksi juga masih saja ada. Dalam menjalankan usaha konveksi, apa saja resiko dan kendala usaha yang diinginkan?

1. Pengembalian barang cacat

Salah satu resiko dan kendala dalam menjalankan usaha konveksi adalah adanya barang cacat yang berpotensi dikembalikan. Biasanya masalah – masalah yang mengakibatkan suatu barang dikembalikan seperti salah ukuran, jahitan kurang rapi, desain yang kurang sesuai dan beberapa hal lain.

Sebagai seorang pemilik usaha konveksi, hal – hal semacam itu yang penting dipertimbangkan, dipikirkan dan juga dicari solusinya. Jadi jika ada barang cacat yang dikembalikan, Anda sudah memiliki strategi menanggulangi atau mengatasinya.

2. Industri fashion yang berkembang sangat pesat

Industri fashion merupakan sebuah industri yang berkembang sangat pesat dan cepat. Oleh karena itu perubahan tren pasar juga akan berlangsung cepat. Oleh sebab itu seorang pelaku bisnis konveksi harus memiliki rasa peka terhadap adanya tren tersebut.

Update terkait tren pasar yang sedang berkembang sangat diperlukan sehingga nantinya jika ada orang yang konsultasi dan sebagainya bisa mendapatkan feedback sesuai harapan client atau calon client.

3. Bahan yang tidak digunakan secara optimal

Penggunaan bahan sebenarnya sangat berkaitan dengan jumlah pesanan yang diterima. Akan lebih untung pengusaha konveksi sebenarnya jika bahan dibeli dalam jumlah banyak dan pesanan yang masuk juga sebanyak bahan yang telah dibeli.

Namun faktanya terkadang pesanan yang masuk tidak sebanyak bahan yang dibeli. Atau ada kondisi dimana ada beberapa bahan yang diperlukan untuk mendesain satu buah pakaian sehingga tentu ada bahan yang terbuang.

Seorang pengusaha konveksi harus memiliki cara untuk bisa memutuskan hal – hal semacam itu sehingga selain tak ada bahan yang terbuang, bahan yang tersisa juga bisa lebih dimanfaatkan secara maksimal.

Tertarik menjalankan bisnis konveksi dan ingin tahu bagaimana memulai bisnis konveksi? Baca : Tips Memulai Usaha Konveksi Agar Sukses

Baca juga : Peluang Usaha Konveksi Ramah Cuan, Ini Alasan Anda Harus Memikirkan Bisnis Ini!

Itulah sedikit informasi terkait usaha konveksi yang Anda perlu pertimbangkan. Semoga apa yang kami sampaikan di atas menjadi ulasan yang membawa manfaat dan inspiratif.