Merintis usaha bersama teman atau pasangan memang terdengar menyenagkan. Anda sudah mengenal karakter, kelebihan ataupun kekurangan satu sama lain. Berdiskusi dan mengatur strategi bisnis pun semakin mudah. Namun meski demikian menjalankan bisnis bersama ada risikonya. Apa saja risiko usaha bersama yang berpotensi didapatkan?
Berikut ini kami ulas khusus untuk Anda terkait apa saja risiko usaha bersama teman atau pasangan. Pahami sebelum memulai ya!
Risiko Usaha Bersama yang Perlu Dipahami
1. Belum tentu cocok selamanya
Anda dan teman atau pasangan tentu memiliki karakter yang berbeda, jadi belum tentu cocok saat merintis bisnis bersama. Apalagi kecocokan juga bisa berubah kapan saja, jadi belum tentu bisa dijalankan bersama selamanya.
2. Kekurangan dan kelebihan masing – masing akan semakin terlihat
Dengan semakin seringnya menghabiskan waktu bersama, kekurangan dan kelebihan masing – masing orang akan semakin terlihat. Bagus kalau kekurangan yang tampak bisa diperbaiki dan diterima, tapi kalau tidak bisnis bisa menjadi goyah.
Oleh karena itu, jika Anda dan teman atau pasangan tertarik membangun bisnis bersama, maka harus saling menerima kekurangan dan kelebihan yang ada dalam diri partner bisnis Anda. Sehingga komunikasi tentang bisnis akan terjalin dan tidak terjadi konflik di tengah perjalanan bisnis.
3. Terlalu percaya
Risiko usaha bersama yang selanjutnya adalah terlalu percaya. Karena sudah saling mengenal pribadi masing – masing dengan partner bisnis, tidak ada rasa curiga yang berlebihan. Malahan Anda terlalu mempercayai apapun yang dilakukan partner bisnis Anda.
Sikap terlalu percaya tersebut bisa menjadi risiko, karena jika terjadi hal- hal yang tidak sesuai dengan harapan, maka salah satu pihak akan sakit hati dan sulit percaya lagi karena sudah merasa dikecewakan.
4. Kekuasaan terhadap bisnis terbagi
Dalam membangun bisnis berasama, tentu Anda dengan partner bisnis sudah memiliki peran dan tugasnya masing – masing, karena Anda tentu tidak bisa menguasai bisnis sepenuhnya karena adanya pembagian bisnis bersama teman ataupun pasangan tersebut.
Hal tersebut menyebabkan Anda tidak bisa memutuskan segala hal yang berkaitan dengan bisnis sendirian, dan harus membahas dan berdiskusi secara bersama – sama.
Bahkan, soal keuangan bisnis dan keuntungannya harus dibagi dua. Sehingga Anda tidak bisa leluasa untuk membangun dan mengembangkan bisnis seorang diri tanpa partner bisnis Anda.
5. Konflik permasalahan keuangan
Keuangan juga bisa menyebabkan konflik dalam membangun bisnis bersama. Didalam keluarga saja sudah sering terjadi pertengkaran karena masalah uang, apalagi dalam urusan membangun bisnis dengan orang lain.
Oleh karena itu, jika memang akan memulai bisnis bersama maka Anda harus membicarakan keuangan dengan partner bisnis secara terbuka dan tidak ada yang boleh disembunyikan.
Anda harus membuat kesepakatan terkait dengan modal usaha, cara mengelola bisnis, dan pembagian keuangan yang akan diperoleh nantinya. Risiko usaha bersama pasangan atau teman yang satu ini memang perlu Anda perhatikan sebelum merintis usaha bersama.
6. Hubungan rusak atau berantakan jika bisnis bermasalah
Tidak selamanya bisnis yang dijalankan akan lurus – lurus saja. Bisa jadi di tengah jalan ada masalah besar yang harus dihadapi bersama. Jika salah satu di antara kalian ada yang tidak terima dengan masalah tersebut, tentu hubungan bisa mengalami keretakan.
Bukan hanya hubungan sebagai partner bisnis yang retak, tetapi hubungan antar individu entah itu hubungan pertemanan atau percintaan bisa mengalami keretakan.
7. Kesulitan membangun kedisiplinan dengan partner bisnis
Jika Anda dan rekan bisnis memiliki etos kerja dan visi misi yang sama, tentu tidak akan menjadi risiko ketika membangun usaha bersama.
Namun jika etos kerja dan visi misi tidak sama, akan menyulitkan Anda untuk menyampaikan pendapat ketika terjadi perbedaan pendapat.
Apalagi bagi Anda yang memiliki sifat tidak enakan, sungkan, sementara rekan bisnis Anda tidak disiplin, maka semakin tinggi risiko usaha bersama yang mungkin didapatkan nantinya.
8. Ide pribadi sering tidak terpakai
Saat membangun bisnis, Anda tentu memiliki ide – ide cemerlang yang bisa membuat bisnis semakin maju. Namun, akan ada masa dimana saat ide dilontarkan, partner bisnis justru tidak setuju dengan ide cemerlang Anda.
Maka yang terjadi, Anda harus mengalah dan mengiyakan apa yang dikatakan oleh partner bisnis, agar tidak terjadi pertengkaran dan permasalahan dalam bisnis. Inilah risiko usaha bersama yang bisa saja dihadapi di kemudian hari.
9. Sulitnya mengatur waktu untuk diri sendiri
Karena sudah terlalu sering bersama, rasa tidak enakan atau bahkan seenaknya sendiri muncul. Ada pihak yang merasa tidak enak untuk ijin padahal ada kepentingan mendesak, namun di sisi lain ada pihak yang seenaknya libur padahal tugas atau pekerjaan sedang menumpuk.
Inilah yang juga berpotensi dirasakan dalam menjalankan usaha bersama. Mengatur waktu untuk diri sendiri pun akhirnya semakin sulit.
10. Terbatasnya networking
Dalam dunia bisnis, networking merupakan hal yang sangat penting, terutama bagi Anda yang baru merintis usaha. Jika Anda berbisnis dengan teman maka networking atau jaringan sosial tidak jauh berbeda.
Beda halnya jika partner bisnis Anda adalah orang lain yang memiliki latar belakang yang berbeda, maka akan terhindar dari terbatasnya networking dan bisnis bisa semakin sukses.
Karena networking yang luas akan memudahkan Anda dalam memasarkan, menjual, dan memungkinkan mempunyai tutor bisnis yang berpengalaman.
Untuk meminimalisir segala kemungkinan risiko saat usaha bersama dilakukan, baca : Tips Usaha Bersama Pasangan Agar Lancar Tanpa Kendala
Mengenai apa saja ide bisnis yang bisa dijalankan bareng pasangan atau teman, baca : Contoh Ide Bisnis yang Belum Banyak Orang Tahu
Itulah beberapa risiko usaha bersama yang perlu Anda perhatikan jika ingin merintis usaha dengan teman atau pasangan. Jadi sebelum memulai usaha bersama harus Anda pikirkan dengan matang -matang segala kemungkinan dan konsekuensinya.