Di era digital sekarang ini transaksi jual beli semakin mudah karena bisa dilakukan hanya melalui ponsel atau komputer saja. Hanya saja, kecanggihan teknologi ini juga ada plus minusnya. Minusnya adalah banyaknya kasus penipuan yang dilakukan oknum seller. Cara mengatasi penipuan jual beli online seperti apa?
Karena siapa saja bisa menjadi target sasaran penipuan atas transaksi jual beli online yang berlangsung, karena itu semua orang harus waspada. Berikut kami ulas cara yang bisa dilakukan untuk menghindar dan sekaligus mengatasi potensi penipuan jual beli online yang bisa terjadi, cek yuk!
Cara Mengatasi Penipuan Jual Beli Online
1. Cek kebenaran platform yang akan Anda gunakan untuk bertransaksi
Apapun yang akan Anda lakukan di internet, pastikan untuk jangan gegabah. Cek dulu kebenarannya dan cari tahu platform yang Anda anggap mencurigakan. Jika memang setelah Anda cek tidak menunjukkan testimoni, portofolio, riwayat penjualan yang baik lebih baik tangguhkan niat Anda bertransaksi di sana daripada menjadi korban penipuan.
Hindari mengiyakan atau melakukan transaksi apalagi dengan nominal besar dengan orang lain sebelum mengecek kebenarannya.
2. Jangan mudah membagikan informasi penting Anda
Dalam bersosial media, pastikan jangan sekali – kali membagikan informasi atau data diri pribadi Anda mulai dari KTP, informasi di buku rekening bank, informasi CVC, foto SIM dan lainnya. Hindari share apapun di sosial media terlebih jika akun Anda tidak dikunci.
Jika memang Anda harus membagikan dokumen tersebut, upayakan melakukannya di tempat yang benar dan hanya jika mereka memberikan jaminan bahwa data Anda aman dan tidak disalahgunakan.
3. Waspadai sesuatu yang mencurigakan
Jika Anda merasa curiga dengan banyak hal mulai dari foto, testimoni sampai nomor telepon ada baiknya untuk Anda hentikan transaksi. Sedikit saja ada sesuatu yang mencurigakan atau mengganjal jangan lanjutkan transaksi Anda.
Balik lagi ke poin pertama, cek kebenaran yang ada jangan gegabah. Kalau dirasa kecurigaan tersebut tidak terbukti, Anda bisa melanjutkan transaksi yang dilakukan.
4. Curigai telepon tidak dikenal
Nomor telepon tak dikenal yang mendadak masuk begitu saja perlu Anda curigai. Nomor telepon tersebut terkadang terkesan profesional dengan gaya bicara mirip dengan petugas customer service suatu layanan marketplace atau apapun itu.
Jika memang mereka menanyakan sesuatu diluar keperluan transaksi jual beli terlebih menanyakan data pribadi Anda, termasuk data keluarga Anda misalnya nama atau data lahir orang tua Anda maka abaikan saja. Semua data pribadi sangat rawan untuk disalahgunakan.
5. Lakukan transaksi sesuai prosedur
Transaksi dimana saja sebenarnya rawan penipuan. Bahkan transaksi jual beli secara langsung pun berpotensi penipuan. Misalkan barang yang diberikan tidak sesuai spesifikasi yang telah disepakati sebelumnya.
Jadi kalau transaksi langsung saja rawan penipuan, transaksi online pun bisa berpotensi mengalami penipuan. Agar terhindar dari potensi penipuan, oleh karenanya pastikan memilih marketplace yang proses transaksinya tidak berbelit dan transparan.
6. Jangan asal memasang aplikasi
Banyak aplikasi yang bisa didownload di Google Play Store atau pun AppStore. Bahkan aplikasi yang bisa dipasang diluar PlayStore atau AppStore pun banyak bertebaran.
Nah, dalam memilih dan memasang aplikasi pastikan agar Anda tidak sembrono atau sembarangan. Hindari aplikasi – aplikasi tak resmi karena selain berpotensi fraud juga biasanya memiliki tingkat keamanan yang kurang maksimal dalam pemberian perlindungan terhadap konsumen.
Jadi bukan hanya dalam kegiatan jual belinya yang harus berhati – hati dan teliti, proses pemasangan aplikasinya pun demikian. Pastikan untuk hati – hati dan teliti.
Selain penipuan jual beli online yang marak terjadi, penipuan online perbankan juga sudah banyak terjadi. Agar terhindar dari penipuan serupa, baca : Cara Menghindari Penipuan Online Bank, Wajib Baca!
Baca juga : Modus Penipuan Perbankan, Ketahui Jangan Sampai Anda Jadi Korban!
Intinya penipuan online bisa terjadi kapan saja, dimana saja dan pada siapa saja. Korbannya bisa random bahkan orang penting sekalipun. Oleh karena itu lakukan cara pencegahan seperti yang kami sampaikan di atas, dan selalu waspada!