Lebaran datang, artinya ada banyak peluang bisnis baru yang bisa dibuka. Hanya saja, setelah bisnis tersebut dijalankan hal yang kemudian menjadi PR adalah cara bisnis lebaran bagaimana yang membuat bisnis tersebut tidak surut dan produknya bisa tetap laris setelah lebaran.
Jika mungkin Anda juga termasuk salah satu orang yang memanfaatkan peluang bisnis lebaran untuk mendapatkan pundi – pundi keuntungan dan ingin bisnis yang dijalankan di moment lebaran tersebut tetap laris setelah lebaran, maka informasi ini akan menjadi sebuah informasi menarik untuk Anda. Jadi simak ya!
Cara Bisnis Lebaran Tetap Laris Setelah Lebaran
1. Jangan lupakan promosi
Bisnis lebaran yang baru saja dijalankan laris manis ketika lebaran? Jangan senang dulu!
Jika Anda baru memulai bisnis yang berkaitan dengan keperluan lebaran dan merasa bisnis tersebut sudah laris manis di moment lebaran, maka hal yang kemudian menjadi PR Anda adalah bagaimana agar bisnis tersebut tetap laris bahkan di moment bukan lebaran.
Cara pertama yang bisa Anda lakukan agar bisnis yang dijalankan dapat tetap konsisten bertahan meski diluar moment lebaran adalah promosi. Jangan pernah lupa untuk promosi.
Ada banyak cara atau metode promosi yang bisa Anda lakukan mulai dari promosi offline dengan menyebarkan pamflet, brosur atau memasang spanduk banner di beberapa tempat serta promosi online yang diklaim lebih menguntungkan di era digital seperti sekarang.
Promosi online bahkan disebut sebagai cara promosi mudah yang tidak butuh terlalu banyak biaya. Ingin menerapkannya untuk usaha Anda? Baca : Jenis Strategi Pemasaran Produk Secara Online yang Perlu Dipahami Pelaku Usaha
Baca juga : Strategi Marketing 2023 yang Harus Dipersiapkan Pebisnis, Apa Saja?
2. Perbanyak produk untuk usaha dagang, perbaiki layanan untuk usaha jasa
Selain promosi, Anda juga perlu memperbanyak produk atau layanan pada usaha Anda. Misalkan jika usaha yang Anda lakukan adalah usaha dagang seperti menjual produk fashion, kue kering, hampers dan sejenisnya.
Maka dalam rangka memaksimalkan penjualan, Anda bisa menaksir produk apa saja yang banyak terjual dan tambah produk lebih banyak di unit yang terjual banyak tersebut. Sementara jika usaha yang Anda jalankan di bidang jasa misalkan jasa catering, jasa transportasi dan sebagainya maka yang perlu Anda tingkatkan adalah layanannya untuk membuat konsumen terpuaskan.
3. Kelola modal dan laba sebaik mungkin
Setelah usaha Anda berjalan, pastikan Anda mengelola modal dan laba sebaik mungkin. Jangan semena – mena mengambil modal dan laba yang sudah didapatkan oleh usaha Anda meski usaha yang Anda jalankan tersebut adalah usaha milik Anda sendiri.
Pastikan Anda kelola modal beserta laba dengan sebaik mungkin. Anda bisa menggunakannya untuk memperbanyak varian produk (jika usaha yang dijalankan usaha dagang), memperbanyak variasi layanan (jika usaha Anda adalah usaha jasa), bahkan bisa dipakai untuk mengembangkan usaha.
Dengan demikian usaha Anda tidak akan stuck atau bahkan mati begitu saja tanpa ada perkembangan ke arah yang signifikan.
4. Jangan lupa pencatatan keuangan usaha
Setelah semua hal tersebut, aspek lainnya yang juga tak boleh luput dari perhatian adalah melakukan pencatatan keuangan usaha. Catat semua pengeluaran dan pemasukan usaha yang dijalankan. Jangan sampai ada pemasukan atau pengeluaran yang tercecer.
Catat dengan rapi kalau perlu gunakan aplikasi pembantu atau tools pendukung pencatatan dan pengelolaan keuangan usaha Anda karena keuangan usaha sangat penting untuk menjadi acuan keuangan usaha di masa yang akan datang.
Itulah sedikit informasi yang kami dapat bagikan terkait cara yang bisa dilakukan agar jualan tetap laris setelah lebaran yang bisa dijalankan. Lakukan dengan penuh semangat agar hasil tidak menghianati usaha. Salam wirausaha!