Penipuan yang mengatasnamakan lembaga perbankan semakin marak terjadi dan tak kunjung usai, banyak nasabah yang tertipu karenanya. Banyak juga nasabah yang merasa takut dirinya akan menjadi korban selanjutnya. Oleh karena itu mengenali modus penipuan perbankan menjadi sangat penting bagi nasabah.
Dengan mengetahui apa saja modus penipuan perbankan yang dilakukan para penipu, nasabah akan lebih aware, sadar dan paham sehingga tidak mudah dibohongi lagi oleh oknum tak bertanggungjawab yang mengatasnamakan lembaga perbankan.
Apa saja modus penipuan perbankan yang banyak beredar dan harus diwaspadai nasabah? Berikut informasinya!
Ragam Modus Penipuan Perbankan
1. Phising
Apa yang dimaksud dengan phising? Phising merupakan suatu bentuk modus penipuan perbankan dimana penipu berusaha untuk mendapatkan informasi atau data sensitif terkait nama lengkap, password dan juga informasi kartu kredit/ debit nasabah melalui media elektronik dengan cara menyamar sebagai staf perbankan terpercaya.
Penipuan phising menjadi modus yang paling sering dijumpai di era digital sekarang ini dimana penipu mengirimkan link phising melalui e-mail atau pesan teks.
Phising yang dilakukan dalam bentuk pesan teks via SMS atau email biasanya dilakukan penipu dengan mengirimkan pesan palsu yang mengarahkan calon korbannya melakukan transfer sejumlah uang atau mengirim informasi data diri perbankannya melalui link phising yang disediakan.
Jebakan phising yang belakangan ini sedang marak terjadi adalah dimana korban harus melakukan pembaruan akun internet bankingnya dan meminta korban atau calon korban ‘upgrade your account’. Jadi pastikan jika mendapat pesan teks atau email berhati – hatilah.
Mereka juga cenderung menggunakan alamat email palsu yang dibuat semirip mungkin dengan alamat email resmi dari suatu bank.
2. Vishing
Vishing merupakan singkatan dari dari voice phising. Jadi model penipuannya sama dengan phising namun bukan melalui teks atau email melainkan melalui panggilan. Pelaku memanfaatkan teknologi social engineering melalui telepon agar mereka dapat mengakses informasi pribadi nasabah.
Pelaku vishing biasanya mengajak korban berinteraksi dengan cara mengobrol sampai korban merasa percaya bahwa yang meneleponnya adalah staf suatu perbankan dan korban secara tidak sadar memberi informasi yang dibutuhkan oleh pelaku akhirnya berbagai serangan penipuan pun dimulai hingga korban kehilangan dana yang tersimpan di suatu bank tersebut.
Pelaku vishing biasanya berpura – pura memberikan penawaran hadiah, promo tertentu atau lainnya untuk mengelabui korban. Dalam konteks vishing yang sangat parah, pelaku bahkan mengancam korban agar tertekan dan mau memberikan data pribadinya.
Biasanya penipuan dalam konteks vishing akan menyasar pada konteks pembuatan kartu kredit, iming – iming hadiah, upgrade debit card atau credit card, penipuan payment card, dan sebagainya.
3. Impersonation
Sebenarnya impersonation merupakan bagian dari penipuan phising atau vishing. Jadi impersonation merupakan suatu cara menipu yang dilakukan penipu dengan berpura – pura sebagai pihak bank yang menawarkan sesuatu kepada korban agar mereka mau mengikuti perintah yang diberikan.
Perintah yang diberikan biasanya adalah perintah agar korban mengisi data diri pribadi di halaman website sehingga pelaku penipuan dapat mengetahui informasi yang bersifat pribadi untuk diolah agar oknum dapat mengakses rekening korban dan menarik sejumlah uang.
4. Smishing
Smishing merupakan SMS penipuan yang diterima korban. Penipuan bank lewat SMS yang seringkali dijumpai adalah penipuan SMS banking.
Pelaku penipuan yang mengetahui nomor handphone korban akan mengirimkan SMS atas nama lembaga bank terpercaya dimana pesan yang dikirimkan berupa tautan link agar korban terarah dan memberikan informasi data diri ke link tersebut. Padahal link yang diberikan bukan link resmi melainkan link palsu.
Biasanya pelaku yang sudah mampu meyakinkan korbannya bahwa SMS tersebut asli dari lembaga bank terpercaya akan mengelabui korban dengan cara yang cerdas. Korban yang sudah terjebak ke dalam link akan ditelepon dan diyakinkan untuk melakukan sesuatu yang diminta penipu entah itu mengirimkan data diri, mengirimkan sejumlah uang dan sebagainya.
Banyak lembaga perbankan yang diatasnamakan sebagai modus untuk melancarkan aksi penipuan. Jadi Anda nasabah bank apapun entah BCA, BNI, BRI atau lainnya harus waspada. Atau belum memiliki rekening bank dan ingin membuatnya?
Untuk Anda yang ingin membuka rekening bank BNI, baca : Cara Membuka Rekening BNI Secara Online Tanpa Harus Ke Bank
Demikian informasi yang kami dapat bagikan untuk Anda. Pastikan agar dimanapun Anda berada, tetaplah berhati – hati karena modus penipuan perbankan semakin lama semakin banyak dan bervariasi.